Sungai Maron atau yg lebih dikenal oleh penduduk sekitar Kali Maron ini terletak di Desa
Dersono Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan . Wisata alam yang berupa susur sungai yang wajib dikunjungi . Hal ini dikarenakan pesona alam yang menakjubkan berupa gugusan pohon kelapa, dan aliran sungai jernih merupakan perpaduan yang memanjakan mata kita . Rasa suntuk pun hilang seketika saat perahu mulai menyusuri sungai, dengan membayar seratus ribu rupiah per kapal kita bisa menikmati pemandangan alam yang luar biasa . Seperti layaknya Sungai Amazon . Di ujung sungai ini adalah pantai, hanya dengan menambah lima ribu rupiah per orang kita bebas bermain di pantai tersebut .
Budaaaal !!
Review Film Money Ball
Review Film Meney Ball
Sosiologi Organisasi
Genre : Drama
Tanggal rilis : 23 September 2011
Pemain : Brad Pitt, Jonah Hill, Philip Seymour Hoffman
Produser : Michael De Luca, Rachael Horovitz, Scott Rudin
Distributor : Columbia Pictures
Film ini merupakan film yang diadaptasi dari buku dan kisah nyata, menceritakan tentang sebuah tim Oakland Athletic yang berupaya untuk mempersiapkan pertandingan di tahun 2002, namun mendapat kendala karena tiga orang pemain berpindah ke tim lawan hal ini menimbulkan masalah yang dihadapi oleh general manajer bernama Billy Beane. Kemudian dalam perjalanannya GM menemukan Peter Brand yang mampu melakukan analis perhitungan kemampuan pemain dengan lebih jeli dan akurat karena merupakan lulusan jurusan ekonomi dari salah satu kampus terbaik di Amerika yaitu Yale University.
Saat itu cara Beane menguji Brand adalah dengan memintanya untuk menganalisa kondisinya setelah lulus SMA, dengan berbagai kalkulasi akhirnya ditemukan bahawa seharusnya tidak memasukkan Brand dalam daftar pemain pilihan hingga putaran ke sembilan dan seharusnya Beane mengambil beasiswanya di Stanford, hal sesuai dengan fakta bahwa Beane gagal menjadi pemain unggulan di Major League. Setelah terpana dengan analisanya Beane lalu menjadikannya bagian dalam tim yang dapat menerapkan teori tersebut sekaligus untuk menghemat anggaran.
Dalam analisanya terhadap pemain Petter menggunakan On Base Percentage untuk mengetahui nilai dari pemain dan tidak lagi menggunakan cara lama yang mengandalkan instink dan pengalaman pemain. Liku perjalanan bertambah saat Billy dan Petter menuai kecaman dari petinggi tim karena merasa angka dan startistik tidak cocok jika diterapkan dalam baseball namun hal ini tidak membuat Billy berhenti dan tetap melanjutkan rencananya dan memecat Grady karena dinilai menghina metode yang mereka gunakan. Saat musim dimulai Oakland Athletic ternyata diperkuat oleh pemain buangan yang tidak dibutuhkan oleh tim lain karena terdapat karakteristik yang umumnya tidak disukai oleh pencari bakat namun menurut analisa Petter sangat berpotensi dalam memperkuat timnya. Hal ini membuat Petter Brand membentuk formasi baru dari pemain buangan tersebut dengan analisa OBS.
Oakland Athletic merupakan tim dengan anggaran terbatas namun dapat memperoleh pemain dengan kualitas yang lebih baik dari biasanya, Beane menyetujui semua usulan pemain dari Brand hal ini menuai kritik dari semua tim pencari bakat dan pelatih salah satunya Philip yang mengesampingkan cara Brand dan Beane dan tetap menjalankan metode lama dan Beane juga menjual pemain andalannya dan tetap memaksa menggunakan pemain baru.
Hal yang disayangkan adalah saat awal musim Oakland Athletic bermain buruk, seketika tim tersebut menuai kritik dari berbagai pihak. Namun Beane mengatasinya dengan kepala dingin dengan menghadap pemilik klub untuk tetap menggunakan strategi baru usungan dari Brand dengan alasan pemain hanya butuh waktu dan adapsi saja. Hal ini terbukti dengan dengan pencapaian rekor fenomenal yaitu kemenangan berturut-turut berkat usaha dan kerja keras dari tangan dingin Beane juga didukung data statistik dengan metodenya Brand membuat tim yang dari bawah menjadi papan atas dan mencetak rekor baru dalam American League.
Film ini juga mengisahkan tentang putri Beane yang mempunyai ketertarikan pada dunia Baseball yang juga sering mempengaruhi keputusan yang diambil Beane dalam menjalankan. Dalam satu pertandingan Beane tidak mau menonton televisi atau mendengarkan radio saat liputan pertandingannya di ajang final, saat sudah unggul 11-0 Brand muncul ke studion, namun mereka lengah dan membiarkan Royal’s menyamakan kedudukan namun pada akhirnya mereka yang menang dan kemudian menjadi rekor mahkota kemenangan atas Royal’s tersebut.
Namun keberhasilan ini ternyata harus berhenti dan menelan pil pait kekalahan di ronde pertama pasca musim dari Minnesota Twins. Beane selaku GM merasa sangat kecewa namun bangga karena berhasil membuktikan metode data statistik OBS dari Brand. Dari sini belajar apa penyebab kekalahan dari Oakland Athletic karena satu-satunya cara memenangkan pertandingan adalah memiliki dasar fundamental. Walaupun gagal namun Beane mendapat tawaran dari Red Sox yang jauh lebih besar dari Athletic, namun setelah putrinya menyanyikan lagu dengan lirik “ lat me know if you change your mind about staying in California, if not you were a really great dad” Brand menolak tawaran menjadi GM dengan gaji terbesar saat itu yang dibuat oleh John karena beranggapan sabermatic adalah masa depan dari baseball.
Brand memilih untuk bertahan mengabdi pada Athletic akan tetapi metodenya diadapsi oleh tim Red Sox. Dengan memanfaatkan sabermatric Red Sox berhasil menjuarai World Series untuk pertama kalinya sejak tahun 1918.
Protected: Entah
Runyam
Menggigil runyam dalam jejak
Aku lebur
Dalam pelukan nestapa
Menghirup asap sisa pembakaran semalam
Masih kudengar
Renyah tawamu
Itu ilusi
Bodoh !
Lalu beranjak turun
Lereng gunung Welirang
Sunyi
Tidak dengan otakku
Masih panas keningku
Kau berpaling
Mengangguk iya saat dia bertutur cinta
Aku remuk tak berbentuk
Runyam
Biru
Di tepi pantai
Diapit perahu perahu nelayan yg tertambat
Di atas pasir pantai yg lembut dan batu batu kecil
Anak anak berkulit legam terbakar teriknya matahari, enggan bersekolah dg uang sesal di dalam dompet
Hasil jerih payah membabu pada nelayan
Ibu ibu menggendong anaknya yg ingusan
Nelayan yg bercengkrama membicarakan masalah laut aku tak paham mungkin hanya cangkir kopi yg dapat mengerti
Pelelangan ikan yg tidak terlampau ramai, bukan musim ikan katanya
Kotak besar, “Pembangunan Masjid” penuh ikan dari satu dua ekor hasil tangkapan
Birunya laut, langit, perahu ah komposisi yg tepat bukan ?
Pulau sempu hanya dua tiga kali dayung tapi urung aku kesana, bukankah ada sesuatu yg akan yg akan sangat spesial saat kita mengurungkan nya membuat nya tidak terjadi, meski dg mudah membuat nya terjadi .
Akan sangat menyenangkan menyimpan sepotong kejadian yg hanya sepintas terjadi dan membuat penasaran saat mengenangnya agar ada celah untuk membayangkan lagi kenangan itu . Memutuskan cukup, hanya mereka-reka seperti apa indahnya pulau Sempu dg segala keanggunan nya .
Itu lebih menyenangkan bagiku, merasa cukup justru saat kesempatan terbuka lebar di depan mata . Hal itu juga di Pantai Clungup, pantai yg masih perawan masih indah seperti yg kubayangkan . Urung sampai kesana, tapi sudah puas saat bertemu gerombolan lain pantainya bagus .
Sesederhana itu kesempatan .
Biru
Di tepi pantai
Diapit perahu perahu nelayan yg tertambat
Di atas pasir pantai yg lembut dan batu batu kecil
Anak anak berkulit legam terbakar teriknya matahari, enggan bersekolah dg uang sesal di dalam dompet
Hasil jerih payah membabu pada nelayan
Ibu ibu menggendong anaknya yg ingusan
Nelayan yg bercengkrama membicarakan masalah laut aku tak paham mungkin hanya cangkir kopi yg dapat mengerti
Pelelangan ikan yg tidak terlampau ramai, bukan musim ikan katanya
Kotak besar, “Pembangunan Masjid” penuh ikan dari satu dua ekor hasil tangkapan
Birunya laut, langit, perahu ah komposisi yg tepat bukan ?
Pulau sempu hanya dua tiga kali dayung tapi urung aku kesana, bukankah ada sesuatu yg akan yg akan sangat spesial saat kita mengurungkan nya membuat nya tidak terjadi, meski dg mudah membuat nya terjadi .
Akan sangat menyenangkan menyimpan sepotong kejadian yg hanya sepintas terjadi dan membuat penasaran saat mengenangnya agar ada celah untuk membayangkan lagi kenangan itu . Memutuskan cukup, hanya mereka-reka seperti apa indahnya pulau Sempu dg segala keanggunan nya .
Itu lebih menyenangkan bagiku, merasa cukup justru saat kesempatan terbuka lebar di depan mata . Hal itu juga di Pantai Clungup, pantai yg masih perawan masih indah seperti yg kubayangkan . Urung sampai kesana, tapi sudah puas saat bertemu gerombolan lain pantainya bagus .
Sesederhana itu kesempatan .
Urai
Sepertinya dia tidak menikmati pertunjukkan malam ini . Sudahlah apa kau tak lelah mencumbui waktu, yang terang mencampakkan mu ? Telah anggun mematung terpasung oleh senja, yang kata orang menikam membius jenis pasang mata manapun . Sudahlah, uraikan asa yang tak masuk akal . Ketidakwarasan padamu menjerat tanpa ampun, sedikit kau tertatih terjerembab dalam sukma sulam sulam lara . Kau gagal, daya bayangan kian pekat tak bisa kau tepis barang sekeping .
Pesta demokrasi
Hamparan rumput dan beberapa batang pohon ini menjadi pembelajaran bagi saya . Bahwa setiap pemimpin membutuhkan pemikiran, tenaga, waktu, dedikasi hebat dari anggota dan orang orang di sekitarnya . Jangan pernah ragu untuk mengakui kesalahanmu, jangan pernah ragu mendengarkan kritik dan saran dari mereka dan jangan lupakan mereka yg telah mempercayakan tanggung jawab besar pada pundakmu . Karena sesungguhnya lahan ini akan sangat tandus jika tidak ada rumput hijau yang ‘mempercantik’ segenap konsep dari pemimpin . Jadilah layaknya rumput yg jujur, dan jadilah pohon yg menjadi pelindung juga pemberi kabar bahagia pada orang di sekitarmu . Selamat merayakan pesta demokrasi .
Ini Tentang Keyakinan Sebuah Cinta
Aku tak pandai merangkai kata
Seperti pujangga dengan syair mendayu menggugah hati
Saat minum kopi asam lambungku naik
Jadi aku tak bisa menemanimu bercanda didepan cangkir kopi kedai itu
Aku tak pernah bisa menangklukan gunung
Tinggi curam dingin gelap menakutkan dengan kabut putihnya
Aku tak ahli reparasi motor saat mogok
Jadi kau harus mendorongnya nanti
Ah aku ini apa, dan hei apa yang membuatmu cinta ?
Aku menggarukkan kepala
Kau tersipu, merona wajahmu
Saat angin memainkan ujung jilbabmu dengan tersenyum kau menjawab
Karena kau kesatria subuh dengan gagah mengetuk pintu rumah ayahku
Memintaku dengan hormat, membawa serta rombongan keluarga
Aku tersanjung
Kala kata sah terdengar, saat itu aku mencintamu
Karena Rabbku, dan aku tak butuh alasan lain
Sungguh aku yang harus bertanya, wahai kesatria mengapa engkau memilihku ?
Merdeka ??
Hari katanya negaraku genap 71 tahun merdeka, kata siapa ? Buktinya masih banyak tikus keranjingan hilir mudik menghiasi panggung sandiwara . Anak kelaparan di tanah surga lalu masih banyak anak jalanan yg mengadu nasib di panasnya ibu kota sementara sang sutradara negri sedang asyik berpesta pora . Buktinya pendidikan masih juga menjadi milik mereka yg berharta, omong kosong tentang beasiswa . Terlihat buruh berpeluh, pulang petang dengan gaji yang tak seberapa . Emas, minyak, air bahan tambang dijajakan murah oleh mereka yang bertahta . Pemuda harapan bangsa lupa wasiat ibu pertiwi karena sibuk dengan kuota . Ah agaknya Indonesia hanya tinggal nama, dari sabang merauke telah berpatok milik penjajah bangsa . Lalu sekali lagi aku bertanya, mana yang masih milik Indonesia ? Ah setidaknya aku berharap ulangtahunnya kali ini bukan hanya seremonial belaka, bukan hanya moment mengibarkan Sang Saka Merah Putih tapi jadi momentum langkah nyata kebangkitan seluruh elemen Tanah Air tercinta . Rinjani, 17 Agustus 2016 .